[sumber gambar :
BAHASA INDONESIA 1
MAKALAH RAGAM BAHASA
Disusun
oleh :
Ferdo
Eko Christanto (23113421)
KELAS 3KB01
JURUSAN
SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "RAGAM BAHASA". Atas dukungan moral dan materil yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Pak Ahmad Yazid Lubis, selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia 1, yang memberikan bimbingan, saran, dan ide
pembuatan makalah ini.
2. Sumber Refrensi yang telah membantu menginspirasi penulis untuk mengerjakan makalah ini.
3. Teman-teman seperjuangan yang telah
membantu atas saran dan idenya atas pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Cibinong, 25 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Bahasa
B. Ragam Bahasa
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur
D. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Perantaranya
B. Ragam Bahasa
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur
D. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Perantaranya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa?
2. Apa yang dimaksud dengan ragam?
3. Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa dari cara pandang penutur?
4. Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa dari media perantaranya?
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa?
2. Apa yang dimaksud dengan ragam?
3. Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa dari cara pandang penutur?
4. Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa dari media perantaranya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bahasa
Menurut dibustom.wordpress.com Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Menurut Wikipedia.org, Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik.
B. Ragan Bahasa
Menurut sendieka.staff.gunadarma.ac.id, Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menurut Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :
1. Ragam bahasa daerah
Ragam bahasa daerah merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini diserap dari bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara campuran.
Contoh : ‘Gue mah udah baca itu buku.’
2. Ragam bahasa dialek
Ragam bahasa daerah merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini diserap dari bahasa modern dan bahasa Indonesia secara campuran.
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
3. Ragam bahasa tak resmi
Ragam bahasa daerah merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini merupakan bahasa yang terkandung dalam KBBI, tetapi tidak seutuhnya seperti aturan EYD.
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’
4. Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa daerah merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini merupakan bahasa yang terkandung dalam KBBI dan memiliki aturan EYD
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
D. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Perantaranya
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah
1. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.
Ciri-ciri ragam lisan:
a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
d. Berlangsung cepat;
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
Contoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku itu.’
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3.Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4.Berlangsung lambat;
5.Selalu memakai alat bantu;
6.Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca buku itu.’
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://roisah.weebly.com/ragam-bahasa.html
http://tugasmanajemen.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-bahasa-fungsi-bahasa-ragam.html
https://benysusanto31.files.wordpress.com/2013/04/makalah-ragam-bahasa-indonesia.pdf
https://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa