Celluler Wireless Network

..







JARINGAN KOMPUTER DASAR
MAKALAH CELLULER WIRELESS NETWORK


Disusun oleh :
Ferdo Eko Christanto (23113421)



KELAS 3KB01
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016


1,  AMPS (Advanced Mobile Phone Service 
Advanced Mobile Phone Service (AMPS) adalah sistem analog cellular yang pertama digunakan di amerika serikat. system ini masih dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997; AMPS systems digunakan di lebih dari 72 negara . AMPS system terus terlibat untuk mengizinkan features yang lebih canggih seperti betambahnya waktu standby time, yang berpita pendek radio channels, dan anti-fraud authentication procedures.

Pada tahun 1974, Frekuensi 40 MHz dialokasikan untuk pelayanan cellular service dia hanya menyediakan 666 channels. Pada tahun 1986, sebagai tambahan 10 MHz spectrum ditambahkan untuk facilitate pengembangan dari system menjadi 832 channels. frequency bands untuk AMPS system adalah 824 MHz ke 849 MHz (uplink) dan 869 MHz sampai 894 MHz (downlink). dari 832 channels, AMPS systems dibagi menjadi A dan B bands untuk mengizinkan 2 service providers yang berbeda . ada 2 types dari radio channels dalam AMPS system; dedicated control channels dan voice channels. setiap system (A or B), mobile telephones scan dan tune ke 1 dari 21 dedicated control channels untuk mendengarkan untuk halaman dan bersaing untuk access mke system. The control channel terus menerus mengiriimkan system identification information dan access control information. walaupuan control channel data rate ada;aj 10 kbps, messages diulang sampai 5 kali , di mana mengurangi the effective channel rate menjadi dibawah 2 kbps. ini mengizinkan sebuah control channel untuk mengirimkan 10 smapai 20 halaman per detik

AMPS cellular system adalah frequency duplex dengan channels terpisah by 45 MHz. control channel dan voice channel signaling dikirimkan pada kecepatan 10 kbps. AMPS cellular phones mempunyai 3 classes dari maximum output power. A class 1 mobile telephone mempunyai maximum power output dengan 6 dBW (4 Watts), class 2 mempunyai maximum output power dengan 2 dBW (1.6 Watts), dan class 3 units sanggup mengirimkan hanya -2 dBW (0.6 Watts). output power dapat di adjusted dalam 4 dB tahap dan mempunyai minimum output power of -22 dBW (tepatnya 6 milliwatts).

2. GSM (Global System for Mobile Communication)

Global System for Mobile Communication (GSM mulanya singkatan dari Groupe Spécial Mobile) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 miliar pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

3. CDMA (Code Division Multiple Access)
Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Advanced_Mobile_Phone_System
https://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications
https://id.wikipedia.org/wiki/CDMA